Kamis, Desember 20, 2012

Judul : The Kreutzer Sonata   No. ISBN : 9786028252232  Penulis : Leo Tolstoy  Penerbit : Jalasutra  Tanggal terbit : November - 2009  Jumlah Halaman : 160  Kategori : Sastra  Harga: Rp. 26.000 Siapa yang berkuasa : lelaki atau perempuan? Pertanyaan ini sama bangkanya dengan pertanyaan mana yang lebih utama : lelaki atau perempuan? Bagi masyarakat awam, pertanyaan itu sudah terjawab secara cultural. Bahkan dalam bahasa agama, klaim...
Judul Buku : Memori, Tentang Cinta yang Tak Lagi Sama Penulis : Windry Ramadhina Penerbit : Gagas Media Tahun Terbit : 2012 Tebal Buku : 304 Halaman ISBN : 979-780-562-x Cinta itu egois, sayangku. Dia tidak akan mau berbagi. Dan seringnya, cinta bisa berubah jadi sesuatu yang jahat. Menyuruhmu berdusta, berkhianat, melepas hal terbaik dalam hidupmu. Kau tidak tahu sebesar apa taruhan yang kau pasang atas nama cinta. Kau tidak tahu kebahagiaan siapa saja yang sedang...

Rabu, November 14, 2012

Hujan masih meninggalkan gerimis kecil-kecil ketika taksi yang kutumpangi berhenti tepat di pelataran parkir stasiun itu. Aku merapatkan sweater yang sejak tadi kukenakan, merapikan syal agar menutup leherku, kemudian berlalu ke peron dengan kecipak-kecipak air yang tertinggal di sepatuku. Jadwal keberangkatan kereta masih lima belas menit lagi. Namun aku memilih untuk datang lebih awal agar tidak terjebak dalam kemacetan Jakarta. Kabut pelan menyusup seperti kepulan asap kopi, mengirimkan hawa dingin yang seketika mampu membuatku meremang. Aku...

Minggu, November 04, 2012

"Apa kau mengenal ayah?" Kata-kata itu terlontar begitu saja dari bibir Arne yang biru dan gemetar. Ia menatapku dengan selidik, mencoba mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang ia karang sendiri. Dahinya yang sepucat pualam berkerut-kerut, membuatnya terlihat lebih tua dari usia aslinya. Aku diam beberapa saat dan ia nampak frustasi. Disesapnya sedikit kopi yang tersedia di meja. Barangkali hanya itu yang membuatnya nampak hangat di tengah gigil dan kebekuan suasana yang...

Minggu, September 23, 2012

Sesuatu yang menggembirakan sekaligus mengherankan adalah aku bertemu dengan Len, di makam Ayahku. Musim hujan di Jakarta tidak sedingin musim hujan di Oslo. Tapi entah kenapa, gerimis tipis yang saat itu mengguyur gundukan tanah pemakaman Ayah yang masih merah, mampu membuatku menggigil sendiri. Tidak kupungkiri, meski aku mempunyai masa lalu yang suram bersama Ayah, aku merasa kehilangan atas kepergiannya. Tangisku tumpah sedari tadi. Seperti butiran hujan yang membuat mataku sembab. Len membeku di sebelah pohon kamboja yang belum terlalu...

Minggu, September 09, 2012

saya menikmati dunia di balik foto :) Published with Blogger-droid v2....

Rabu, Agustus 29, 2012

Dari bandara Gardermoen, Oslo,  penerbangan ke Indonesia mengalami dua kali transit di London dan Hongkong. Setelah melewati perjalanan selama kurang lebih dua puluh jam akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di Soekarno-Hatta. Lagi. Hujan menyambut kedatanganku kali ini, menawarkan suasana sendu yang sudah membekas sejak aku di Norwegia. Taxi yang kutumpangi melaju lambat karena macet di seputaran Slipi. Tidak banyak yang kukatakan. Hanya terdengar sayup-sayup suara klakson...
Kugy (Maudy Ayundia) bercita-cita ingin menjadi juru dongeng, sementara Keenan (Adipati Dolken) bercita-cita ingin menjadi pelukis. Mereka berdua bertemu di stasiun kereta saat kebetulan Eko (Fauzan Smith) dan Noni (Sylvia Fully) mengajak Kugy menjemput Keenan yang barusaja pulang dari Amsterdam. Chemistry dan ketertarikan Kugy dan Keenan bermula saat Kugy menyerahkan buku dongengnya kepada Keenan sementara Keenan membuatkan ilustrasi dari cerita-cerita yang dibuat Kugy. Bercerita...

Minggu, Agustus 26, 2012

Masih ada beberapa waktu untuk bertemu Arne sebelum aku bertolak ke Indonesia. Pertemuan itu berlangsung di apartemennya. Spagetti dan sup kacang merah buatan Arne sama sekali belum tersentuh. Wanita itu diam membeku di depanku, membiarkan irama Yesterday mengalun sayup lewat dvd yang dibiarkan menyala di pojok ruangan. Gambar-gambar di televisi berubah-ubah. Arne tidak memedulikannya. Di tengah cuaca yang mulai dingin itu, Arne hanya mengenakan kaus tipis berleher lebar...

Sabtu, Agustus 25, 2012

Arne Salju pertama di bulan Desember mulai turun seperti kapas. Membawa hawa dingin yang membuatku malas beranjak dari tempat tidur. Ini masih terlalu dini. Namun migrain yang tiba-tiba menyerang kepalaku memaksaku untuk mengambil air putih di lemari pendingin dan beberapa butir aspirin. Aku menyibak korden berwarna krem yang menyelimuti jendela lebar di pojok ruangan apartemen. Salju yang putih mulai menyelimuti kota seperti hamparan awan. Tidak terasa sudah Desember. Dan...

Jumat, Agustus 24, 2012

ArneMakan siang kali ini Will mengajakku kencan di sebuah kedai sushi tak jauh dari kantor tempatku bekerja. Oh iya, Will adalah sepupu Nick. Seorang wartawan lepas di sebuah media lokal. Will seorang pribadi yang menyenangkan. Seperti kebanyakan wartawan, ia tak terlalu senang mengenakan baju formal. Dan sebagai gantinya, ia hanya mengenakan setelan jins, converse, kaus tanpa kerah dan sweater warna abu-abu. Ia berkacamata dan wajahnya memiliki bintik-bintik merah yang...

Selasa, Agustus 21, 2012

Bapak bilang, ia barusaja menangis. Jakarta, Agustus 2012 Published with Blogger-droid v2....
Bumi berputar sebagaimana seharusnya. Menggulung waktu hingga sampai pada dimensi ruang yang tak lagi sama. Pohon maple yang terletak di seberang kuil Jisho tampak beranting beku. Sisa-sisa salju di penghabisan musim dingin telah leleh mencair. Membentuk segumpal embun dingin yang menetes di bangku kayu tempat wanita itu duduk menghitung hari. Sudah lebih dari dua pekan aku melihatnya duduk di sana. Namun kali ini aku tahu ia baru saja selesai berdoa. Wajah wanita itu telah...
Untuk kedua kalinya, saya bertemu lagi dengan orang Jepang itu. Wanita separuh baya yang berambut lurus sebahu. Raut mukanya tenang, cara bicaranya halus dan ia kelihatan sabar sekali. Saat bertemu pertama kalinya, saya mengaguminya. Saat itu ia mengenakan rok setengah betis yang seingat saya memiliki renda-renda. Memakai baju berlengan warna putih dan sebuah topi lebar warna serupa. Lalu malam tadi, saya kembali dipertemukan dengannya. Ia bersama suaminya yang mengenakan kacamata. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, kali ini ia mengenakan kaus...

Senin, Agustus 20, 2012

Mungkin sudah berbulan-bulan atau bahkan hampir satu tahun lebih draft itu tidak tersentuh. Semasa di warnet, saya mengerjakan draft itu dengan tekun. Menyalin kembali draft mentah yang sudah saya ketik di warnet untuk dikembangkan di rumah. Mengirimkan tiap bab yang berhasil saya tulis kepada teman saya untuk dikomentari. Saya juga ingat saat itu teman saya dengan proyek novel solonya. Setiap minggu kami selalu membuat deadline, membuat soundtrack-soundtrack untuk draft...

Minggu, Agustus 19, 2012

Judul : Perahu Kertas Penulis : Dee Penerbit : True Dee Pustaka Sejati dan Bentang Pustaka Tahun Terbit : Februari 2010 Jumlah Halaman : 444 halaman Belakangan ini saya dibuat penasaran dengan novel ini setelah mengetahui bahwa novel ini akan difilmkan dalam waktu dekat. Rasa penasaran itu terobati sudah setelah kurang lebih seminggu (akhirnya) saya bisa membabat habis novel ini. Perahu kertas bercerita tentang dua anak manusia yang bisa diibaratkan sebagai bumi dan langit...

Jumat, Agustus 17, 2012

This is just my own sketch. :) Tidak posting apapun. Hanya ingin mengabadikan ulang sketsa lama ini sebab sampai kapanpun, bermain dengan pensil, buku tulis, buku sketsa, pensil warna, kuas, kanvas, penghapus... tidak akan pernah membosankan. Baik menulis atau melukis, pada dua dunia yang berbeda itulah saya benar-benar bisa menemukan kebebasan. :) Jakarta, Agustus 2012 Published with Blogger-droid v2....

Selasa, Agustus 14, 2012

Ia melukis di sebuah ruangan dengan cahaya remang yang berasal dari bohlam tua. Di depannya, selalu ada segelas air putih. Aku tahu sejak awal bahwa ia bukan pecandu kafein seperti apa yang tampak padaku. Selama melukis, ia selalu mengunci pintu seolah ruangan sempit bercat putih itu adalah sebuaj singgasana yang begitu istimewa. Singgasana khusus yang hanya bisa dimasuki oleh ia sendiri. Yang aku ingat, selama melukis ia selalu memutar lagu-lagu lama Beatles dari sebuah...
Bulan November. Musim gugur di Leiden tahun ini terasa sangat dingin meski cuaca cerah dan matahari bersinar seterang biasanya. Suhu udara di musim gugur bisa mencapai dibawah 15° pada siang hari. Aku mengenakan mantel tebal berbahan katun yang hangat dan sebuah hoodie berbulu di kepalaku. Hujan turun lebat di awal pekan, membuat jalanan di sepanjang Oud Rijn berubah licin. Aku mengetukkan jari-jariku seirama jarum jam, menunggu Anne datang. Hari ini kami ada janji bertemu,...