Rabu, November 14, 2012

Hujan masih meninggalkan gerimis kecil-kecil ketika taksi yang kutumpangi berhenti tepat di pelataran parkir stasiun itu. Aku merapatkan sweater yang sejak tadi kukenakan, merapikan syal agar menutup leherku, kemudian berlalu ke peron dengan kecipak-kecipak air yang tertinggal di sepatuku. Jadwal keberangkatan kereta masih lima belas menit lagi. Namun aku memilih untuk datang lebih awal agar tidak terjebak dalam kemacetan Jakarta. Kabut pelan menyusup seperti kepulan asap kopi, mengirimkan hawa dingin yang seketika mampu membuatku meremang. Aku...

Minggu, November 04, 2012

"Apa kau mengenal ayah?" Kata-kata itu terlontar begitu saja dari bibir Arne yang biru dan gemetar. Ia menatapku dengan selidik, mencoba mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang ia karang sendiri. Dahinya yang sepucat pualam berkerut-kerut, membuatnya terlihat lebih tua dari usia aslinya. Aku diam beberapa saat dan ia nampak frustasi. Disesapnya sedikit kopi yang tersedia di meja. Barangkali hanya itu yang membuatnya nampak hangat di tengah gigil dan kebekuan suasana yang...